Ide bisnis kopi tampaknya menunjukkan perkembangan yang signifikan beberapa tahun belakangan ini. Terbukti dengan munculnya berbagai macam brand yang memenuhi persaingan pasar kopi di Indonesia. Namun, belakangan ini beberapa dari brand tersebut tumbang karena imbas dari pandemi corona yang tak kunjung usai. Bisnis kopi di tengah pandemi tahun ini seakan menghadapi persoalan yang lebih pelik.
Namun, bagi mereka yang berjiwa besar hal ini tidak menyurutkan semangat dalam meneruskan bisnis kopi yang telah dirintis susah payah. Kini, berbagai macam penyesuaian harus dilakukan agar bisnis tetap berjalan. Kira-kira apa saja hal yang harus dilakukan agar bisnis kopi tetap bertahan meskipun di tengah pandemi? Berikut beberapa tipsnya.
1. Merubah Sistem Penjualan
Merujuk pandemi yang tak tahu kapan akan selesai, nampaknya para pebisnis kopi harus mulai menyesuaikan sistem penjualan. Jika lokasi tempat berbisnis kopi tidak melakukan pembatasan sosial, tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Seperti mengurangi kapasitas pengunjung serta melengkapi dengan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.
Jika lokasi berbisnis menerapkan pembatasan sosial, bisa melakukan cara berikut ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya seperti melayani pembelian dengan cara take-away ataupun dengan cara drive-thru. Cara lain seperti pemesanan secara online delivery ataupun melalui layanan telepon juga bisa dilakukan.
2. Makin Gencar Lakukan Promosi
Menjalankan bisnis kopi di tengah pandemi memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Di tengah pandemi, kebanyakan orang akan bersantai di rumah masing-masing. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh para pebisnis untuk melakukan promosi.
Promosi bisa dilakukan melalui berbagai platform media, baik media cetak maupun media online. Promosi di media cetak bisa dilakukan di koran ataupun majalah. Sementara untuk media online bisa dengan memanfaatkan sosial media. Sosial media terbukti efektif dalam mempromosikan produk. Dalam melakukan promosi bisa dilakukan dengan menggandeng para influencer atau para selebgram.
3. Munculkan Banyak Inovasi Baru
Selain melakukan promosi, memunculkan inovasi baru pada bisnis kopi juga tak salah untuk dilakukan. Contohnya adalah dengan menambahkan varian baru pada produk-produk yang telah ada. Seperti mengemas kopi dalam bentuk botol literan atau menjual kopi racikan yang dapat diseduh sendiri di rumah. Bisa juga dengan memberikan informasi mengenai wabah corona di dalam kemasan kopi. Beberapa konsumen mungkin akan merasa sangat terbantu.
Selain inovasi produk, patut juga melakukan inovasi dalam bahan baku. Menanam biji kopi sendiri misalnya. Hal ini terbukti cukup berguna demi menekan biaya produksi. Selain itu, memberikan potongan harga dalam penjualan juga memiliki pengaruh yang sangat besar mengingat kondisi ekonomi sebagian konsumen yang mungkin juga terkena imbas pandemi ini.
4. Memberikan Perhatian Penuh Pada Karyawan
Tidak hanya produk atau pelayanan saja yang harus diperhatikan. Karyawan juga harus diberikan perhatian lebih. Bisa dimulai dengan memberikan motivasi-motivasi kecil atau memberikan sedikit bonus jika bisnis berjalan lancar. Jika bisnis kopi mengalami penurunan dan terpaksa harus memotong gaji karyawan, alangkah baiknya bicarakan secara baik dan benar.
Jika sekiranya biaya operasional tidak memungkinkan, maka dengan terpaksa mungkin para pebisnis harus mem-PHK sebagian karyawannya. Melakukan PHK juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Pebisnis harus memberikan pesangon yang sekiranya layak.
Itulah tadi beberapa tips yang sekiranya dapat diterapkan dalam menjalankan bisnis kopi di tengah pandemi seperti saat ini. Semoga dengan tips-tips di atas bisa membantu dan memberikan manfaat bagi para pebisnis yang berada di luar sana.