Abis minum kopi perut sakit?
Pernah ga ngalamin sakit perut sehabis menikmati kopi kesukaanmu? Tenang, gak perlu panik, banyak kok yang ngalamin hal ini.
Sakit perut atau rasa tidak nyaman bahkan sampai diare setelah minum kopi bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya:
-
Minum kopi perut sakit karena perut kosong
Apakah kamu tipe orang yang pagi-pagi baru bangun, belum makan apa-apa, langsung aja minum kopi?
Ini nih yang bikin perutmu sakit!
Kopi kaya akan nutrisi dan zat yang baik bagi tubuh. Nutrisi dan zat-zat yang terkandung dalam kopi menciptakan rasa yang kita kenal selama ini, kadang terasa seperti coklat, sedikit rasa berry dan asam seperti buah jeruk.
Minum kopi membuat perutmu akan mengeluarkan zat asam (Acid), karena memang zat asam terkandung dalam kopi, seperti asam pantotenat atau lebih dikenal dengan nama Vitamin B5.
Zat asam ini sangat diperlukan oleh tubuh kita sebagai pemecah protein dan karbohidrat untuk kemudian menghasilkan energi. Namun saat kamu minum kopi perut sakit mungkin dalam keadaan perut kosong. Dalam tubuhmu tidak ada protein atau karbohidrat yang seharusnya diserap oleh zat asam ini, maka kandungan zat asam akan terkumpul dan meningkat, dan inilah penyebab perutmu jadi ga nyaman. Kebiasan minum kopi saat perut kosong akan berdampak serius bagi kesehatan, karena dapat merusak lapisan perut.
Solusinya…supaya tidak terjadi minum kopi perut sakit adalah hindari minum kopi saat perutmu kosong. Sebaiknya isi perutmu terlebih dahulu dengan makanan padat sebelum minum kopi. Mungkin sulit buat kamu yang ga biasa makan pagi, tapi ga mesti sarapan nasi atau bubur kok, sepotong roti tawar, biskuit atau gorengan sudah cukup atau makan 1 buah pisang sebelum menikmati kopimu di pagi hari, supaya lebih sehat ?
-
Terlalu Sensitif terhadap zat asam (acid)
Penyebab kedua, masih seputar zat asam.
Zat asam sangat diperlukan oleh tubuh, dan konsumsi makanan atau minuman dengan kandung zat asam, dalam takaran yang tepat sebenarnya sangat penting untuk kesehatan. Tapi, hal baik yang berlebihan juga bisa jadi masalah ya, jadi selalu konsumsi sewajarnya, jangan berlebihan.
Zat asam diukur dengan skala PH 0-14. Air murni tanpa tambahan campuran apapun ber PH 7.0. PH dibawah 7 disebut asam sedangkan diatas 7 disebut alkali. Tingkat PH kopi adalah 5.0, masih lebih rendah dibanding jus jeruk yang ber PH 3.0. Akan tetapi tingkat PH dalam kopi bisa lebih tinggi atau rendah. Pada jenis biji kopi (kandungan asam pada jenis biji kopi arabika lebih tinggi dibanding jenis robusta), level roasting dan tempat tumbuh kopi, semakin tinggi tempat kopi ditanam, maka tingkat asamnya juga semakin tinggi.
Jika kamu mengalami kembung, sering sendawa atau hal lainnya yang membuat tidak nyaman setelah minum kopi, besar kemungkinan penyebabnya adalah zat asam. Sama halnya jika hal ini juga terjadi setelah kamu minum minuman yang banyak mengandung asam seperti minuman beralkohol dan jus buah-buahan. Ini yang sering menjadi penyebab minum kopi perut sakit sehingga mengganggu ritual ngopi anda.
Makanan yang mengandung asam akan menambah produksi asam di dalam perut. Terkadang hal ini akan menyebabkan iritasi pada lapisan perut dan menyebabkan gangguan percernaan. Tapi bukan berarti kamu harus menghindari semua jenis minuman yang mengadung asam, kamu hanya perlu berhati-hati dan membatasi konsumsinya.
Berikut alternatif seduh kopi, jika kamu terlalu sensitif terhadap zat asam :
- Cold Brew Coffee (kopi seduh dingin). Metode Cold Brewing adalah cara seduh kopi menggunakan air dingin, dengan metode ini keasaman kopi dapat berkurang hingga 60%.
Tapi kalau kamu adalah penikmat kopi hangat, tentunya minum kopi dingin akan terasa aneh dan kurang pas. Supaya kamu tetap dapat menikmati kopi hangat, mudah saja, cukup tambahkan air hangat pada konsenstrat cold brew yang sudah kamu buat, voilà..!jadi deh kopi hangat.
- Menambahkan Baking Soda. Yang bener aja? Kopi dikasih baking soda?
Baking soda memiliki PH 9 yang artinya bersifat alkaline. Menambahkan sedikit bakin soda akan menghilangkan sebagian kadar asam pada kopi.
- Pilih kopi dark roast. Kopi yang diroasting pada level dark, pada saat diseduh akan menghasilkan semacam zat kimia yang menurut Penelitian Badan Asosiasi Kimia Amerika, mampu mencegah terbentuknya zat asam di dalam perut.
- Pilih Kopi yang memiliki acidity (asam) rendah. Biji kopi yang tumbuh ditempat yang lebih rendah, memiliki kandungan asam yang juga rendah, contohnya jenis kopi robusta.
-
Alergi Kafein
Yang terakhir adalah disebabkan oleh Kafein, bukan kopinya ya. Kafein adalah salah satu dari puluhan zat yang terkandung dalam kopi. Alergi pada kafein bisa berbeda dampaknya berdasarkan usia dan jenis kelamin. Semakin tua usia seseorang akan semakin rentan terhadap kafein dan sebagian besar wanita memiliki sensitifitas lebih tinggi dibanding kaum pria.
Untuk menangkal alergi kafein, kamu bisa melakukan hal berikut :
- Makan pisang saat kamu sedang menikmati kopi. Pisang kaya dengan potasium, kalsium dan karbohidrat yang mampu menyeimbangkan efek buruk kafein. Jadi pas banget saat ngopi sambil menikmati goreng pisang ya.
- Kurangi jumlah minum kopi. Mengurangi jumlah minum kopi ya, bukan tidak minum kopi sama sekali. Jika kebiasaan minum kopimu lebih dari 3 gelas sehari, maka coba kurangi menjadi 1 sampai 2 gelas saja.
- Pilih kopi non kafein atau Decaf Coffee. Kopi yang kadar kafein sudah diturunkan atau bahkan dihilangkan dengan metode tertentu, buka berarti menjadi kopi yang tidak bagus kualitasnya. Dengan berkembangnya teknologi pengolahan kopi, kamu tetap bisa menikmati kopi tanpa kafein dengan citarasa kopi yang tetap terjaga.
Jadi Kesimpulannya, jika kamu merasa tidak nyaman di bagian perut, sesaat setelah minum kopi, maka cari tahu apa penyebabnya; perut kosong, kadar asam atau karena kafein.
Lakukan beberapa percobaan untuk menemukan solusi yang tepat, sehingga kamu tahu penyebabnya. Hal yang terpenting adalah memahami tanda-tanda yang disinyalkan tubuh kamu, dan berusaha menyesuaikannya dengan kebiasaan yang sering kamu lakukan.
Akan tetapi jika kamu tetap mengalami sakit perut setelah minum kopi, padahal kondisi perutmu tidak kosong, tidak sensitif terhadap asam dan kafein, maka sebaiknya konsultasikan kepada dokter ya.