Siapa yang tidak mengenal kopi Lampung? Kopi yang berasal dari daerah Sumatera ini memiliki ciri khas berupa aroma rempah dan coklat. Rasanya pun tak kalah enak apabila dibandingkan dengan kopi lainnya. Karakter asam dan pahit yang strong menjadikan kopi robusta yang satu ini banyak diburu, baik dalam bentuk biji maupun bubuk. Nah, kali ini akan dibahas mengenai karakteristik kopi Lampung, potensi bisnis kopi bubuk Lampung, dan juga cara mengemas kopi bubuk Lampung dengan baik.
Karakteristik Kopi Lampung
Kopi yang tumbuh di dataran tinggi 800 mdpl ini, memiliki karakteristik yang unik. Beraroma rempah-rempah dan coklat, kopi ini mampu tumbuh subur di daerah yang dingin. Apabila diseduh, kopi yang satu ini berwarna hitam pekat sebab memiliki kafein yang tinggi dibanding jenis kopi lainnya. Selain itu, pada saat proses penumpukan, kopi ini tidak diberi pupuk kimia. Melainkan diberi pupuk berupa dedaunan kopi dan juga rerumputan yang tumbuh di sekitar tanaman ini.
Potensi Bisnis
Banyaknya kedai kopi yang terus tumbuh dan berkembang mampu menaikkan pamor kopi di kalangan pebisnis dan masyarakat. Terlebih lagi kopi bubuk. Mengapa demikian? Sebab, kopi bubuk terkesan praktis. Tanpa memerlukan mesin penggilingan kopi, para penikmat kopi sudah bisa langsung menyeduh kopi kesukaan.
Tak terkecuali kopi Lampung. Kopi yang satu ini begitu digemari lantaran memiliki flavour earthy dan nutty. Selain itu, kopi yang satu ini juga lebih cocok diolah menjadi espresso sebagai campuran es kopi susu. Nah, sebagaimana yang diketahui, trend minuman kopi saat ini adalah es kopi susu kekinian. Dengan begitu, bisnis kopi bubuk Lampung memiliki potensi bisnis yang menjanjikan.
Kemasan Kopi Bubuk Lampung
Salah satu teknik penjualan suatu produk terletak pada desain kemasan. Selain dapat menarik minat pembeli, kemasan juga berpengaruh pada ketahanan penyimpanan produk tersebut. Terlebih bagi kopi bubuk. Kemasan yang tidak dapat ditutup rapat setelah terbuka, dapat membuat aroma kopi bercampur dengan aroma makanan atau minuman lainnya. Sehingga, dapat menghilangkan cita rasa khas aroma kopi.
1. Kemasan Standing Pouch Printing Doff
Untuk kemasan yang pertama ini, terbuat dari bahan aluminium foil pada bagian dalamnya. Sementara bagian luar dilapisi dengan art paper. Kertas art paper ini dapat diprint dengan tulisan maupun desain yang diinginkan.
Biasanya, kemasan jenis ini digunakan oleh penjual yang sekaligus ingin memperkenalkan brand mereka. Sebab, lapisan luar kemasan berisikan deskripsi produk, merek, dan keterangan lainnya sebagai pelengkap. Kemasan jenis iki memiliki beberapa kelebihan, diantaranya memiliki tampilan yang lebih eksklusif, direkatkan menggunakan mesin press listrik atau hand sealer.
2. Kemasan Standing Pouch Printing Glossy
Tidak jauh berbeda dengan kemasan sebelumnya, kemasan yang satu ini juga terbuat dari bahan aluminium foil dan juga art paper. Yang membedakan hanya terletak pada bahan lapisan luar. Untuk kemasan jenis ini, bahannya lebih glossy dibandingkan bahan sebelumnya.
3. Kemasan Standing Pouch Aluminium Foil
Keunggulan kemasan yang satu ini yaitu desain luar yang sudah dilaminasi serta terdiri dari beragam warna. Selain itu, kemasan ini juga dilengkapi dengan zipper lock yang dapat menambah keamanan serta menjaga kualitas bubuk kopi.
Yang tak kalah menarik adalah, kemasan ini dapat ditambah dengan lubang udara. Sehingga, apabila pembeli ingin mencium aroma kopi, pembeli tidak perlu membuka kemasan. Sehingga kopi bubuk tidak akan terkontaminasi dengan udara luar.
4. Kemasan Standing Pouch Craft
Produk yang dikemas dengan Standing Pouch kraft ini memiliki keunggulan tersendiri. Yaitu, bubuk kopi tidak akan menggumpal, sebab kemasan ini dilapisi dengan aluminium foil. Selain itu, kemasan ini juga dapat dilengkapi dengan plastik bening, sehingga isi produk dapat terlihat dari luar dan menambah daya tarik.
5. Kemasan Sachet
Yang terakhir dan paling umum adalah kemasan sachet. Biasanya bisnis kopi bubuk Lampung yang menggunakan kemasan ini dikhususkan untuk konsumsi tingkat rumah tangga. Sebab, lebih praktis dan tidak perlu menentukan takaran. Kopi bubuk yang dikemas dengan cara ini umumnya memiliki berat 2 gram hingga 5 gram saja.
Nah, itulah serba-seribu mengenai bisnis kopi bubuk Lampung. Selama kopi masih menjadi kebutuhan masyarakat, maka pasar kopi akan selalu ada. Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah bagaimana membuat, mengemas, dan mendistribusikan kopi bubuk kepada pelanggan. Selamat mencoba, ya!