Pentingnya Kopi Robusta Dengan Uji Citarasa

Antara kesenangan dan bisnis, mengenal suatu kopi untuk menilai secara obyektif sangat diperlukan ketika kita ingin mendapat apa yang kita inginkan sesuai selera atau market yang ada. Namun, seperti halnya pasar kopi dunia yang bersifat komersial dan bervolume besar seringkali tidak mementingkan mutu dan ekonominya sangat bergantung pada harga yang fluktuatif yang tentu bisa berimbas pada penghasil kopi itu sendiri dengan tidak atau memberi kualitas pada hasil perkebunannya.

Sangat disayangkan jika semua orang berfikir sama pada jenis kopi robusta ini dengan mengikuti harga yang fluktuatif itu pada semua kualitas kopi robusta yang ada. Padahal di sana harga ditentukan dengan menurun atau meningkatnya kebutuhan pasar dunia untuk membeli kopi robusta, bukan semata karena kualitas apalagi dari citarasanya.

Apabila kita melihat coffee market yang ada bukan hanya pada pasar komersial dunia bervolume besar, di sana ada coffee market basis sepecialty yang mempunyai kelebihan pada :

1. Kepentingan mutu
2. Volume yang terbatas
3. Punya harga sendiri yang lebih stabil

Maka dari itu dengan adanya coffee market specialty ini maka dibentuklah asosiasi semacam SCAA (Amerika), SCAE (Eropa), SCAJ (Jepang), SCAI/AKSI (Asosiasi Kopi Spesial Indonesia) untuk mengadakan kegiatan-kegiatan kopi spesialti seperti pelatihan citarasa kopi, barista sampai pelelangan kopi itu sendiri dengan harga yang fantastis. Selain Arabika, kopi robusta pun kini telah dimasukkan pada kegiatan-kegiatan mereka untuk dinilai, dilombakan dan dilelang.

Melihat adanya coffee market ini sudah waktunya bagi para pengusaha kopi mulai dari hulu sampai hilir untuk memisahkan mana bagian kopi yang special dan mana yang bukan agar tercipta market tertuju. Lalu dengan apa hal itu bisa dilakukan? Tentunya dengan menguji citarasanya.

Sebelum abad ke 20, penentuan transaksi penjualan mutu kopi hanya sederhana berdasarkan penampilan fisik biji kopi dan penampilan fisik hasil sangrai. Kemudian ditemukan tehnik Coffee Cupping yang dipelopori oleh Clarence E. Bickford dari San Fransisco pada pertengahan abad ke 20. Sampai saat ini tehnik tersebut semakin berkembang dan mengalami penyempurnaan terutama pada pasar segmen spesialti yang wajib menggunakan cupping mutu kopi pada setiap transaksi.

Pentingnya uji citarasa kopi sangat memiliki peranan penting untuk hulu hilir industri kopi.  Bagi produsen biji mentah di sini pihak petani akan dapat mengetahui hasil seduh dari perkebunannya termasuk konsistensinya, menentukan cacat hasil pasca panennya, bisa menentukan harga produk yang dihasilkan dan bisa memperbaiki metoda pengolahan yang dilakukan.

Uji citarasa bagi pihak penjual / pedagang seperti supplier, eksportir dan importir akan bermanfaat pada keputusan harga jual yang diuji apakah akan dibeli atau tidak, dapat memperkecil resiko claim karena cacat citarasa dan meyakinkan para roaster (end user). Pihak Roaster/Sangrai juga menjadikan sarana yang sangat menunjang dengan uji citarasa akan ketepatan memilih bahan baku bernilai dengan citarasa baik, bisa memberikan inovasi produk-produk terbaru agar lebih varian, meningkatkan daya saing pasar dengan menawarkan citarasa khas pada segmen pasar yang diinginkan dan menjaga konsistensi produknya.

Bahkan uji citarasa dengan tehnik cupping ini juga sangat penting sekali bagi spesialis uji citarasa (cup taster) sehingga semakin terus berulang-ulang terlatih mendatangkan suatu kenikmatan dan manfaat antara lain ;

• Mengetahui mutu seduhan kopi dari penghasil di berbagai wilayah.
• mampu membedakan cita rasa kopi dari daerah penghasil walaupun sudah dalam bentuk campuran (blend), dengan cara yang sederhana yaitu dari mencium dan merasakan.
• Mampu menentukan penyebab cacat cita rasa untuk perbaikanproduk/proses olah.

Sudah saatnya bagi hulu hilir industri robusta lampung menjadikan kegiatan test uji citarasa pada setiap transaksinya, bisa dengan keahlian yang dimiliki diri sendiri atau dengan tim ahli Coffee taster yang ada di tempat anda agar dapat dirasakan bersama manfaatnya. Tentang bagaimana metode cupping yang ada akan kami hadirkan pada artikel yang akan datang, semoga bermanfaat dan Terimakasih……

By Abdillah Muhammad