Kopi dengan sifat “earthy” memiliki karakteristik rasa yang mengingatkan pada bumi atau tanah. Ini bukan berarti kopi tersebut kotor atau mengandung tanah, tetapi memiliki nuansa rasa yang memberikan sensasi seperti aroma tanah yang lembab, jamur, atau akar-akaran yang kaya.
- Analogi: Bayangkan kamu berjalan di hutan setelah hujan, menghirup aroma tanah yang basah dan segar, itulah kesan yang diberikan oleh kopi earthy.
- Contoh Nyata: Aroma yang kamu cium ketika menggali tanah di kebun atau pot bunga di rumah.
Rasa earthy sering kali ditemukan pada kopi yang berasal dari wilayah tertentu seperti Sumatra, dimana proses pengolahan pasca panen, seperti metode giling basah (wet-hulled), dapat menambahkan profil rasa yang unik ini. Selain itu, pemanggangan yang lebih dalam juga dapat meningkatkan nuansa earthy dalam kopi.
Sensasi Aroma:
- Analogi: Seperti mengendus buku lama atau kayu yang masih mentah; ada suatu kesan alami dan dasar yang dihadirkan.
- Contoh Nyata: Bau kayu yang baru dipotong atau daun yang mulai mengomposisi di tanah.
Kopi dengan rasa earthy biasanya memberikan kesan yang kuat dan mendalam. Ini adalah sifat yang dihargai oleh beberapa penikmat kopi karena menambahkan dimensi dan kedalaman pada pengalaman menikmati kopi, seringkali dengan rasa yang kokoh dan berkesan otentik. Keberadaan karakter earthy dalam kopi juga sering dikaitkan dengan pengalaman minum kopi yang lebih tradisional atau natural.