Coffee tasting (dikenal juga dengan istilah coffee cupping) dilakukan untuk menentukan karakteristik dari sebuah paduan kopi atau untuk mempelajari asal-usul jenis biji kopitertentu. Seorang pencicip kopi menilai kopi berdasarkan tampilan, aroma, kandungan, dan citarasa yang didapatkan saat pertama kali menghirup aroma dan menyeruput kopi. Sang pencicip yang berpengalaman akan bisa mengetahui apa saja yang terkandung di dalam kopi yang diminum apakah telah terkontaminasi racun, bagaimana prosesnya, kualitas baik bijinya atau tidak, semuanya bisa terdeteksi hanya dengan beberapa pengecapan.
Walaupun coffee cupping biasanya dilakukan oleh para ahli, kita tidak perlu menjadi ahli kopi untuk dapat melakukan kegiatan ini. Setiap pencinta kopi akan menganggap aktivitas ini sebagai suatu hal yang menarik dan kaya akan pengetahuan. Sudut pandang kita tentang kopi akan berubah setelah kita dapat merasakan keasyikan tersendiri dari kegiatan pencicipan citarasa kopi. Kita akan dapat menghargai perbedaan antara kopi dengan kualitas yang baik dan yang tidak, sehingga kita dapat mengerti arti dari kenikmatan sesungguhnya yang ada dalam secangkir kopi.
Beberapa contoh karakter kopi yang bisa disebutkan setelah dilakukan coffee cupping :
– Tajam (intensitas total dari semua tipe aroma)
– Coffeeness
– Murni (merujuk pada tidak adanya kesan seperti aroma rerumputan, karet, jamur dan hal lain yang pada umumnya menjadi ciri dari aroma kopi berkualitas rendah)
– Roasty
– Groundsy (khusus untuk kopi yang terlalu lama bersentuhan dengan tanah)
– Cereal
– Cooked (terlalu lama berada di atas kompor, terkukus atau bahkan terbakar)
– Milky
– Caramel (dikarenakan proses perubahan gula menjadi karamel)
– Nutty
Teknik Mengecap
Memulai sesi coffee tasting sangatlah mudah, pertama-tama masaklah air sampai setengah mendidih. Jangan menggunakan air yang telah melalui proses penyaringan karena kandungan mineral yang tidak alami akan mengurangi citarasa. Gunakanlah alat pengaduk dengan sendok berbahan perak dan jangan ditenggelamkan ke dalam cangkir kopi untuk menjaga kemurnian citarasa dalam proses peminuman. Setelah melalui tahap ini sajikan kopi ke dalam mangkuk dan siapkan alat tulis untuk mencatat temuan kita.
Langkah yang harus dilakukan:
1. Catat bentuk tampilan kopi.
2. Mulai dengan memoncongkan bibir ke mulut cangkir dan segera diseruput kopi tersebut. Menghisap atau menyeruput ini tujuannya untuk membantu menyempurnakan proses pencicipan.
3. Dengan menyeruput kopi seluruh indra pengecap dan mulut dapat menangkap citarasa kopi tersebut secara merata pada saat yang bersamaan.
4. Bayangkan dan kenali citarasa kopi yang telah dikecap tersebut.
5. Catat setiap satu cangkir dikecap.
Lakukan perbandingan minimal 3 cangkir kopi dari produsen yang berbeda
Kini kita telah bisa menghargai betapa pentingnya kualitas aroma dan citarasa!… masih maukah anda berpaling kepada kopi murahan?…