Alat pembuat kopi yang diciptakan tahun 2005 ini ditemukan oleh seorang dosen tehnik mesin dari stanford yang juga pendiri Aerobie. Awal mula dikeluarkan dijagokan sebagai pembuat espresso. Proses menggunakannya yang mudah namun bisa memberikan variasi karakter seduh kopi yang beragam sesuai racikan baristanya.
Maka dari itu muncullah ajang kompetisi Aeropress yang dinamakan World Aeropress Championship (WAC) yang banyak diikuti pesertanya oleh kalangan barista mancanegara, tidak sedikit juga orang-orang Asia menjadi peserta dalam ajang ini setiap tahunnya. Setiap ada pemenang hasil racikannya akan dijadikan rujukan pembuatan kopi dengan Aeropress.
Caranya memang simple butuh waktu sekitar lima menit untuk dapat menikmati minuman kopi seduh dari alat Aeropress. Walaupun simple namun Aeropress mudah untuk di “tweak” sesuka hati dan menghasilkan kopi dengan full atau low bodied. Bubuk Kopi dimasukkan semacam chumber untuk kemudian dilakukan penekanan melewati filter, kalau menurut AKL ini mirip alat suntik dokter namun besar, mungkin cocoknya suntikan gajah.
Ada 2 metode yang dikenal dalam menggunakan alat ini yaitu standard dan inverted. Keduanya punya penekanan hasil seduhan kopi yang berbeda
Ada beberapa cara menggunakan Aeropress, berikut pembuatannya
Basic
Brewing
Shuici Sasaki
Martin Karabinos
Lukas Zahradnik
Nick Hatch
Matus Gajdos
Kaye Joy Ong
Caranya sangat beragam ya.. sangat bermanfaat